Senin, 07 November 2011

Mansturbasi & Onani Boleh di Lakukan .. Asal....???

Meraih kenikmatan seksual bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti masturbasi atau onani. Lantas, adakah efek samping melakukannya ...???

Menurut buku " Kesproholic. A-Z tanya jawab seputar masalah seksualitas" dari Tim Mitra INTI, masturbasi adalah menyentuh, menggosok, dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka, sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapat kepuasan seksual (orgasme), baik tanpa menggunakan alat maupun menggunakan alat.


Biasanya, masturbasi dilakukan pada tubuh yang sensitif, namun tidak sama pada masing-masing orang. Misalnya, puting payudara, paha bagian dalam, alat kelamin (bagian wanita terletak pada klitoris dan sekitar Miss V, sedangkan bagi laki-laki terletak pada sekitar kepala dan leher Mr P).

Sementara itu, onani mempunyai pengertian sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat bahwa onani hanya di peruntukkan bagi laki-laki sedangkan masturbasi berlaku pada wanita maupun laki-laki. Istilah onani diambil dari seorang bernama "onan" yang sejak kecil sering merasa kesepian. Untuk megatasi rasa kesepiannya, ia mencari hiburan dengan membayangkan hal-hal erotis sambil mengeksplorasi bagia-bagia tubuhnya sensitif, sehingga mendatangkan suatu kenikmatan. Nama onan berkembang menjadi onani, istilah lain dari onani adalah swalyan, coli, ngocok, automanipulatif dan sebagainya.

Adakah efek samping jika melakukan masturbasi atau onani ..??Secara medis, masturbasi atau onani tidak akan mengganggu kesehatan. Orang melakukannya tidak akan mengalami kerusakan pada otak atau bagian tubuh lainnya. Masturbasi juga tidak menimbulkan resiko fisik, seperti mandul, impoten, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril, tidak menimbulkan luka dan infeksi. Resiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti rasa bersalah, berdosa, dan rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui agama dan nilai-nilai budaya, sehingga jika sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya kosentrasi pada seseorang.


Editor onco todekasuda



Photobucket

Tidak ada komentar: