Minggu, 08 Mei 2011

Tips Sek Ramah Lingkungan


Seks ramah lingkungan? Bagaimana caranya? Bagaimana tanggapan Anda kalau diajak bicara tentang hal ini? "Ada-ada saja" mungkin itu jawaban Anda.Tapi benar kok, tentang seks ramah lingkungan ada tipsnya. Paling tidak, seperti itu yang ditulis dalam Fox NewsDi bawah ini adalah tipnya :


Gunakan pelumas organik


Banyak perusahaan saat ini mulai membuat pelumas dengan bahan petro kimia seperti Babeland Naturals Organic Lube. Anda bisa memanfaatkan pelumas tersebut untuk memanaskan permainan cinta, namun mendinginkan bumi karena sifatnya yang natural.




Gunakan bambu sebagai alas tidur


Buatlah tempat tidur Anda dengan alas kain yang terbuat bambu halus. Lembaran ini sangat ramah lingkungan karena tumbuh tanpa bahan kimia dan pestisida.


Gunakan eco-lingerie


Saat ini sudah banyak bermunculan busana yang ramah lingkungan dengan bahan licin dan halus. Anda dapat menggunakan busana yang terbuat dari sutera rami, katun organik, bambu atau serat alami lainnya ketika bercinta dengan pasangan.


Gunakan kondom ramah lingkungan


Jika selama ini menggunakan kondom dari bahan lateks, saatnya untuk mempertimbangkan menggunakan kondom dari kulit domba di mana kondom ini sangat biodegradable.


Phthalate vibrator


Industri sex toys telah mengeluarkan banyak vibrator yang terbuat dari bahan lateks, namun tidak mengandung phthalate di mana dapat menyebabkan cacat bawaan. Nah, Anda pun dapat memanfaatkannya untuk menciptakan variasi bercinta tanpa mengurangi kedahsyatannya.


Merayu dengan bunga


Cobalah sesekali untuk menggunakan bunga lokal untuk merayu pasangan. Selain romantis, Anda pun memberi apresiasi pada bumi dengan perilaku hijau tersebut.

Wine
 organik



Ketika ingin merayakan sebuah momen dengan  pasangan, tak ada salahnya mencicipi segelas wine. Agar ramah lingkungan, pilihlah wine organik yang terbuat dari anggur organik bersertifikat. Pasalnya, tanaman ini tumbuh tanpa pupuk kimia, insektisida, dan bahan kimia sintetik lainnya sehingga aman bagi lingkungan ketika dikonsumsi.

Sumber : mesra_full.blogspot.com

Photobucket

Tidak ada komentar: